Beberapa waktu yang lalu di komunitas blogger sempat heboh mengenai ASI vs SUFOR. Bagi saya, adu argumen seperti itu never ending deh. Yang satu salah dalam penyampaian yang satu lagi merasa "tersinggung" and bla bla...

Dalam hati kecil saya dari dulu, saat lahir Hana dan betapa saya butuh pengorbanan dan perjuangan untuk memberikan ASI. Pengen banget ada yang support, awalnya juga saya mau beralih ke sufor karena lingkungan gak mendukung banget. Tapi, begitu kenal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) saya merasa beban di pundak saya luluh dan bisa berbagi. Gak pengen cuman dengerin seminar dan pelatihan, saya mulai mencari cara bagaimana saya bisa berkontribusi langsung dan pengen berbagi dengan emak emak di sekitar saya yang dengan keras kepalanya pingin memberikan ASI.

Setelah penantian 3 Tahun lamanya, akhirnya sekarang saya sudah bisa berkontribusi langsung atau bahasa kerennya sih udah jadi Volunteer. Sebenernya AIMI Depok sendiri baru berjalan selama 1 tahun, sebelumnya memiliki nama Asi For Baby Depok. Setelah perjuangan panjang emak - emak kece pejuang ASI maka di resmikanlah AIMI Depok, untuk reportasenya di sini.

Pengurus AIMI Depok

Tepat tanggal 1 November 2014 kemarin, akhirnya sekelompok emak emak kece nan hebat telah memperjuangkan komunitasnya, berawal dari ASI FOR BABY DEPOK yang berdiri setahun yang lalu kini mereka makin eksis dengan diresmikannya Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia(AIMI) cabang Depok 

Sekelompok emak emak kece ini sangat memperjuangkan emak emak yang lain khususnya emak emak kota Depok agar melek ASI. Sebelum resmi menjadi AIMI Depok, ASI FOR BABY DEPOK sering mengadakan kegiatan rutin seperti seminar/penyuluhan tentang kelas edukASI Postnatal dan Prenatal yang mana memberikan informasi dan pengetahuan tentang manfaat ASI, penggunaannya, serta kiat – kiat penting dalam proses menyusui.