Tetap Bahagia dan berbagi di tengah pandemi covid-19 Bersama FWD Life


Selama beberapa bulan terakhir ini apalagi efek pandemi covid-19 membuat mami dan keluarga harus menyiasati keuangan secara signifikan. Di tengah gempuran ekonomi yang tak menentu, kondisi keuangan keluarga mami juga lagi tidak stabil, tidak seperti tahun sebelumnya yang memang banyak uang lebihan. Khusus tahun ini kita beneran dalam keadaan tak menentu.

Harusnya ada beberapa task yang mengharuskan papi bekerja keluar negeri tapi cancel lantaran pandemic ini. Alhasil, pemasukan kami pun turun drastis. Memang, meski ditengah ketidakjelasan ini kita harus selalu bersyukur. Bersyukur masih bisa makan dan hidup. Sedangkan, diluar sana masih banyak orang yang kelaparan dan juga menderita sakit. 


The New Normal Life saat pandemi 

Mami dan Papi ketika e-sungkeman lebaran kemarin. semuanya dilakukan secara virtual. this ini the new normal 

Kehidupan awal tahun kami sebelum covid-19 ini memang mengalami kesulitan, ditambah pandemi ya bisa kebayang dong bagaimana heticnya mami dalam menyiasati keuangan keluarga. Yang tadinya biasa order makanan online, mulai mami kurangi dengan masak dirumah. Bodo amat deh masakannya nano-nano yang penting bersih, higienis dan juga hemat. Mulai terapkan hidup sehat dengan rutin berolah-raga serta konsumsi buah dan sayur. Tadinya mah boro – boro olahraga, wong makan buah aja bisa keitung jari, apalagi Hana yang sudah susah makan buah. Sekarang setiap hari mami selalu stock buah. 

Hal kedua yang patut disyukuri adalah pos pengeluaran jalan – jalan. Biasanya kita sebulan sekali selalu menganggarkan pengeluaran rutin untuk staycation ataupun tamasya di dalam maupun luar kota. Tapi, karena adanya pandemic ini, pos pengeluaran tersebut bisa ditiadakan dan bisa menghemat cost life kami. 

Dan yang paling signifikan adalah Work From Home & School From Home, memang sih sebelum pandemic ini mami kerjanya juga dari rumah, tapi berbeda dengan papi yang masih harus ke kantor untuk banyak hal. Dengan kejadian ini semua berubah, mulai bersahabat dengan internet dan segala aplikasi layanan virtual yang memudahkan pekerjaan kami dan sekolah Hana tentunya. 

Karena hal itu juga, mami mulai mengurangi salah satu fix cost dengan cara patungan, seperti patungan internet dengan menerapkan RT/RW net, jadi mami langganan 2 provider internet tapi patungan bayar dengan tetangga terdekat jadi pengeluaran fix cost internet bisa dipangkas setengahnya. 


Mengisi kegiatan Ramadan dengan #diRumahAja bareng FWD 


Mami sudah dirumah aja lebih dari 3 bulan, hal itu tentunya berpengaruh ke kondisi psikologis. Terkadang ingin ngobrol bareng secara langsung sama teman atau sekedar hangout di café lagi untuk mencari inspirasi tulisan. Sayangnya, kegiatan tersebut tidak dapat mami realisasikan dalam waktu dekat ini mengingat wabah pandemic yang gak tau kapan akan berakhirnya. 

Terlebih di bulan Ramadan yang biasanya kita sholat tarawih di masjid, kini harus dilakukan dirumah. Biasanya bisa buka puasa Bersama ataupun Sahur on the road kini harus tetap dirumah aja. Bahkan, saat Idul Fitri kemarin, mami sholat Idul Fitri ya dirumah aja. sedih gak sih? Pastinya. 

Untungnya pas bulan Ramadhan kemarin ada kelas online Moms Talk dan Financial Literacy #DirumahAjabarengFWD dari FWD Life . Di sana mereka sharing ilmu secara live Instagram dan cuma – cuma alias gratis. Materinya pun beragam. Mulai dari kelas masak bareng, kelas psikolog mengatasi emosi di masa pandemic dan juga kelas finansial bareng Aidil Akbar. Mami jadi merasa gak sendirian lagi yang mengalami ini semua, jadi bisa berjuang Bersama meski tidak bisa bertemu langsung. 


Khusus untuk kelasnya mas Aidil Akbar, mami jadi dapat highlight pentingnya menyiasati keuangan. So far sih, saran yang diberikan mas Aidil sudah mami terapkan sisanya masih ongoing. 

Berikut yang harus diperhatikan bagaimana mengatur keuangan di tengah pandemi menurut Aidil Akbar: 
  1. Mengurangi Jajan diluar, sebisa mungkin untuk masak dirumah. Termasuk bikin cemilan sendiri ya. 
  2. Tidak perlu membeli hal yang tidak penting, terutama cost untuk kebutuhan sekunder seperti membeli baju, tas, sepatu dll. kalau masih ada yang bagus dirumah sebaiknya pergunakan saja yang ada. 
  3. Bila mendapatkan uang THR baiknya di saving, karena kita tidak akan tahu kapan pandemic ini akan berakhir. 
  4. Menekan pengeluaran, kalau bisa menambah income. Income di dapat bisa dari hobi yang kita miliki. Seperti mami yang menambah penghasilan melalui virtual. 
  5. Siapkan dana darurat, dana darurat hitungannya adalah untuk 1 orang minimal spare untuk 6 bulan (nominalnya disesuaikan), bila ada satu keluarga 2- 3 orang spare dana untuk 12 bulan kedepan. Semakin banyak anggota keluarga yang kita cover kebutuhan hidupnya semakin besar kita harus spare dana darurat. Intinya harus di kali dua semua di masa pandemic ini. 
  6. Mengenai hutang, terbagi menjadi 2 yaitu Hutang konsumtif dan Hutang Produktif. Sebisa mungkin hutang konsumtif ini segera dilunasi karena kita gak tau penghasilan kita kedepannya bagaimana. Hutang Produktif tidak apa selama masih bisa dicicil. 
  7. Menyimpan Dana Tunai di rumah, di masa pademi ini yang saving dana tunai yang bisa bertahan. Karena balik lagi, kita gak tau situasi perbankan kedepannya akan seperti apa. 

Intinya, di masa yang tidak biasa seperti sekarang, kita harus benar – benar memperhitungkan segalanya dalam berbagai aspek, termasuk pengeluaran dan pemasukan. Bila ingin menambah income juga kita harus bekerja keras dengan cara – cara yang tidak biasa harus out of the box dan hilangkan gengsi. Bila ingin menekan pengeluaran, jangan membeli barang – barang yang sebenarnya enggak butuh – butuh amat. Jadi kita harus berhemat dan cerdas dalam hal ini. 

Oia, program FWD #DirumahAjabarengFWD tidak hanya sharing ilmu yang bermanfaat dan juga obrolan ringan nan menghibur. Akan tetapi, selama live berlangsung, mereka mengadakan kuis dengan hadiah menarik seperti saldo Gopay, Care Pack dan juga #BukaBarengFWD secara virtual. 



Sekilas tentang FWD Life 


FWD Life Indonesia (“FWD Life”) Berdiri di Asia sejak tahun 2013, FWD merupakan lini bisnis asuransi dari grup investasi, Pacific Century Group. Merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan dan bagian dari FWD Group (“FWD”). Produk yang ditawarkan adalah produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, asuransi berjangka individu & kumpulan, asuransi kecelakaan diri individu & kumpulan, dan asuransi kesehatan kumpulan melalui jalur distribusi yang didukung teknologi terintegrasi termasuk keagenan, bancassurance, e-commerce dan korporasi. 

FWD memiliki jaringan usaha di Hong Kong & Makau, Thailand, Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Jepang dan Malaysia. Menawarkan asuransi jiwa dan kesehatan, asuransi umum, employee benefits, produk syariah dan takaful di beberapa negara. FWD fokus dalam mengembangkan pengalaman konsumen yang baru dengan menghadirkan produk-produk yang mudah dipahami, didukung oleh teknologi digital terdepan. Melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, FWD berkomitmen untuk menjadi perusahaan asuransi terkemuka di wilayah Asia Pasifik yang dapat mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi. FWD Life terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 


Program Kolaborasi berbagi kebaikan FWD Life 


FWD Life ingin mengajak masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat terhadap orang lain. Pada Ramadan 2020, sebagai perusahaan yang percaya untuk merayakan hidup dengan ‘Caring’ sebagai salah satu nilai perusahaannya, melalui 'Kolaborasi Untuk Berbagi' #BerbagiBarengFWD mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam membantu keluarga yang kurang beruntung. 

Oleh karena itu, FWD Life berkolaborasi dengan SOS Children’s Villages Indonesia untuk membantu anak – anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orangtua ditengah pandemi. Tidak hanya kesehatan. Banyak keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar karena adanya pembatasan interaksi sosial yang kemudian berdampak pada keadaan ekonomi ataupun mental. 

Menurut data yang ada, Di Indonesia ada lebih dari 4.500 anak di lebih dari 2.400 keluarga yang tersebar di 10 lokasi berbeda yang terkena dampak pandemi covid-19. Rata-rata satu keluarga membutuhkan Rp.1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan kebersihan. 

Karenannya, FWD Life mengajak kita untuk berbagi kebaikan ditengah pandemic dengan menyisihkan Sebagian dana untuk disumbangkan melalui platform kita bisa dengan mengklik tautan ini: KitaBisaBerbagibarengFWD

Donasi yang kamu berikan, akan disumbangkan untuk anak - anak dengan keluarga yang kurang beruntung seperti pembelian produk kebutuhan dasar ataupun care package untuk Kesehatan mereka. 

Yuk, kita peduli dengan kondisi sekitar kita. Karena pandemic ini gak hanya berdampak pada kalangan tertentu saja tapi semua lini kehidupan-pun terkena dampaknya. Sudah saatnya kita tolong menolong membantu sesama dan berdoa semoga wabah ini lekas berakhir!

No comments

Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~