Masa Pensiun merupakan momok sebagaian masyarakat Indonesia,
tak terkecuali saya. Terlebih penghasilan keluarga saya hanya dari Suami
sedangkan saya ya bisnis kecil – kecilan. Walaupun terkadang penghasilan saya
lebih besar dari gaji suami tapi itu tidak fixed dibandingkan dengan
penghasilan suami yang setiap bulan nominalnya fixed.
Di sini saya mau share tentang tips merencanakan keuangan di
masa pensiun. Mungkin pertama saya akan memberikan sedikit gambaran kondisi
cash flow keuangan keluarga saya.
Awal menikah kami sudah sepakat untuk membuka banyak
rekening. Dengan mengalihkan beberapa dana ke beberapa rekening bank akan lebih
baik sehingga dana yang ada tidak terpusat. Terlebih bila berbelanja atau
sedang melakukan transaksi via EDC tapi mendadak ada satu bank yang error bisa
diganti dengan rekening yang lain.
beberapa tabungan saya |
Kebetulan suami saya memiliki empat rekening dengan empat
bank berbeda: rekening pertama untuk gaji, rekening kedua untuk simpanan,
rekening ketiga untuk pembayaran dan pembelanjaan, rekening keempat dana
talangan. Lain hal dengan saya, saya hanya memiliki tiga rekening dengan dua
diantaranya bank yang sama: satu untuk hasil usaha saya, kedua untuk transferan
dari rekening suami untuk belanja bulanan, dan yang terakhir untuk dana
rekreasi.
Banyak amat ya? Hihihi…
Kami meyakini dengan memindahkan dana ke beberapa bank akan
mengurangi resiko hal yang tidak kami inginkan kelak. Kami biasanya suka
membandingkan tabungan bank yang satu dengan yang lain secara manual yang mana
kami mengunjungi setiap bank yang ada di kota kami. Sepertinya kalau sekarang
sudah tidak perlu repot lagi ya, sejak mengetahui websitenya cermati, saya
dan suami jadi tahu bank mana saja yang sesuai dengan kami.
Caranya cek –nya juga gampang banget. Tinggal kunjungi
website cermati pilih bagian simpanan kemudian pilih tabungan nah di sudut kiri
ada kolom penyaringan tabungan. Di kolom penyaringan tabungan kita tinggal
masukkan nominal yang kita inginkan tinggal di search deh, nanti akan muncul
nama beberapa bank. Bila kita lihat info selengkapnya kita akan disuguhkan
informasi bank kemudian ada simulasi tabungan berikut bunganya.
Bagaimana menghadapi
masa pensiun?
Deposito
Kami sedari awal memang berencana untuk
menganggarkan penghasilan kami ke deposito berjangka. Karena sekarang semuanya
serba dimudahkan saya tidak perlu susah payah dateng ke beberapa bank lagi dong
ya. Tinggal cek aja ke websitenya cermati, saya tinggal memilah milih ke bank
mana dana saya akan di deposito-kan.
Tabungan pensiun
Memang di kantor suami sudah ada BPJS
pensiun, namun hasilnya tidak seberapa. Dengan meningkatnya inflasi pasti
nominal akhir dari iuran BPJS pensiun jauh melebihi pengeluaran kami setiap
bulannya saat pensiun kelak. Lagi – lagi di sini saya bangga banget dengan
adanya internet. Dengan internet segala menjadi mudah. Apalagi ada website
favorit – cermati - saya yang tinggal klik klik bisa memberikan informasi finansial
yang sesuai dengan saya terutama dalam hal tabungan pensiun.
Investasi
Menurut saya investasi wajib kita miliki
karena ketika nanti pensiun investasi ini yang akan menjadi pasif income kita
selain dua point di atas. Sementara ini investasi yang saya punya baru Logam
Mulia. bukan perhiasan ya, kalau perhiasan emas rugi menurut saya. Jadi kalau
mau investasi emas ya emas murni Logam Mulia yang berbentuk kotak atau coin
mulai dari 5gram sampai sekilo. untuk reksadana dan Properti akan menyusul.
Kok udah mikirin Pensiun sih? Kan masih
lama…
Eitss.. jangan salah, semakin dini kita
mempersiapkan masa pensiun semakin damai kita pada saat pensiun kelak.
Yuk coba simak itung – itungan simple saya tentang
hitungan pensiun:
Usia suami saya saat ini 32 tahun sedangkan
saya 29 tahun. Bila nanti suami saya pensiun di usianya yang ke 50 tahun
berarti kurang lebih ada sekitar 20 tahun lagi untuk mempersiapkan masa
pensiun.
Andaikan pengeluaran kami setiap bulannya
saat ini kurang lebih 10 juta, namun 20 tahun kemudian kami tetap memiliki gaya
hidup yang sama seperti saat ini tanpa ada penghasilan lagi, maka jumlah dana
yang harus ada setelah 20 tahun kemudian kurang lebih 9 miliar rupiah.
Dengan estimasi inflasi 7,5% setiap
tahunnya, bila kami melakukan deposito yang hanya memiliki return 6% per tahun
maka dari sekarang kami harus menabung sekitar 20 juta per bulan.
Bila kami ingin melakukan reksadana dan
berhasil menemukan reksadana yang menghasilkan return 25% per tahun dalam
jangka panjang maka jumlah dana yang dibutuhkan adalah kurang lebih satu juta
rupiah per bulan.
Pusing?
Kipas kipas dulu yuk.. hehe
Bagaimana kami bisa mencapai angka 9 miliar
rupiah 20 tahun kemudian?
Sama seperti sistem banyak rekening yang
kami pergunakan sekarang. Kami membagi resiko ke tiap tiap investasi. Memang hasilnya
jadi tidak maksimal tapi kami berusaha meminimalisir resiko yang ada. Dana untuk
pensiun akan kami bagi dalam tiga tahapan seperti diatas: Deposito, Tabungan
pensiun dan investasi (Properti, Logam Mulia, dan Reksadana) yang besarannya
akan di sesuaikan dengan dana yang tersedia dan tentunya harus ditambah terus
ya.
Owya ada hal terpenting lagi nih, jangan
lupa untuk mengikuti asuransi jiwa. Bukan asuransi plus investasi ya. Karena penting
banget. Apalagi saya yang hanya mengandalkan penghasilan dari suami.
Don’t do adalah apply kartu kredit. Berbekal
pengalaman orang terdekat saya. Mereka apply kartu kredit banyak namun karena
tidak bijak dalam penggunaannya ketika pensiun tiba, dana yang seharusnya untuk
investasi malah digunakan untuk melunasi dan menutup hutang kartu kredit yang
bunganya sudah ber- anak - cucu. Terlebih melakukan penutupan kartu kredit itu
susahnya minta ampun.
Tapi kalau kalian bisa bijak dalam
menggunakan sih ya silahkan saja. Bagi saya yang masih dodol dalam manajemen
keuangan dan trauma banget melihat pengalaman orang terdekat yang terjerat
kartu kredit. Makasih deh.
Mengapa cermati?
Di cermati ini seperti search engine
informasi finansial. Jadi enak banget untuk membandingkan. Tidak hanya
informasi simpanan, tapi ada juga tentang informasi kartu kredit, macam – macam
pinjaman seperti Kredit Tanpa Agunan, Kredit Multi Guna, Kredit Motor serta ada artikel yang bermanfaat untuk kita baca.
Maunya sih ya di cermati ini jadi one stop
finansial information gitu. Lengkap ada bank syariah juga dan reksadana yang
bagus seperti apa. Jadi makin kece kan kedepannya ^^.
FYI. cermati adalah sebuah perusahaan Start up yang didirikan oleh pakar IT dari Silicon Valley loh. kalau masih gaptek Silicon Valley itu apa googling yak XD.
Yuk menabung dan investasi dari sekarang
agar Masa pensiun nanti kita bisa Pensiun dengan damai.
Source Info.
aidilakbar.com
rudiyanto.blog.kontan.co.id
No comments
Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~