“ mak hana mah enak, hana udah bisa belajar berdiri dan jalan sendiri tepat sebelum hana usia setahun. Nah, anakku ini udah setahun 3 bulan berdiri aja masih belum kuat apalagi berjalan. Sedih deh”
Curhat tetangga saya
kepada saya kemarin sore
Memang banyak sekali para ortu sekarang yang masih bingung bagaimana cara
melatih anak supaya bisa berdiri dan berjalan sendiri tepat pada waktunya, tak
terkecuali saya loh dulu. Paniknya bukan main.
Nah, sepertinya waktunya pas nih, kali ini saya mau sharing
pengalaman saya melatih Hana – chan untuk berdiri sendiri saat usianya 11
bulan.
Kalau ditanya gampang atau tidak, yah gampang – gampang susah
sih. Inti supaya anak kita berkembang sesuai dengan kemampuan usianya itu tidaklah
mudah, butuh dukungan moril dari kita sebagai orangtuanya, terutama peran Ibu.
Step 1. Melatih berdiri sendiri
Saat Hana – chan menginjak usia 10 bulan, kami (saya dan
suami) melatihnya untuk belajar berdiri sendiri. Awalnya ortu saya menentang
karena ‘katanya’ belum waktunya. Tapi saat saya searching di beberapa website
tumbuh kembang anak dan juga buku – buku yang saya baca, melatih anak berdiri sendiri
sedini mungkin akan melatih dan membentuk perkembangan otot – otot di kakinya supaya kuat sebelum
si anak belajar berjalan. Melalui salah satu sumber yang saya baca yaitu
dalam bukunya pak wied, grafik perkembangan anak usia 1 tahun itu sudah bisa
berdiri dan berjalan sendiri walau masih belum lancar.
Maka dimulailah ‘perjuangan’ kami untuk meluluskan Hana –
chan berdiri sendiri. Berbagai macam cara kami terapkan. Mulai dari dipapah
untuk berdiri, di loncat – loncat *skalian bermain* sampai dilepas didirikan
sepersekian detik dikasur. Dan itu tidak sekali dua kali tetapi setiap hari,
setiap ada kesempatan dan..
KONSISTEN !
Yup, kunci sukses melatih anak untuk berdiri sendiri adalah
KONSISTEN dan SABAR terutama sang IBU. Guna mendapatkan hasil yang maksimal. Saya,
selalu melatih hana – chan kapanpun dimanapun. Jadi gak cuman slogannya ex tim
gamerku si nixia yang selalu bilang:
“gaming is anytime anywhere”
melatih anak
untuk berdiri sendiri juga anytime anywhere...
One day, Hana - chan menunjukkan perkembangannya, memasuki
usianya yang hampir 11 bulan. Hana –
chan sudah bisa berdiri sendiri.
HOREEEEEEEEEEEE….
Gak sia – sia saya
melatihnya ANYTIME ANYWHERE . hohoho…
Kebanggaan saya sebagai emaknya si Hana – chan adalah saat
melihat anak yang kita latih telah menunjukkan hasilnya. Walaupun proses dari
Hasil itu sendiri saya juga bangga banget karena kegigihan Hana – chan juga
yang mau berusaha untuk berdiri sendiri.
Melatih anak secara konsisten itu butuh dukungan dari banyak
pihak. Tak terkecuali suami, ortu dan orang terdekat kita. Dan gak ketinggalan juga dari SI ANAK itu
sendiri. Kita WAJIB memuji sang anak saat berlatih. Gak boleh bentak – bentak apalagi
marahin si anak. Gak boleh juga nih keluar dari mulut kita kata – kata sakti
berikut ini:
“Kamu harus berdiri sendiri mami gak mau tau kamu harus bisaaaaaaa!” >> emangnya anak kita ude gede“Temen dedek/kakak aja udah bisa jalan masa dedek/kakak belum!” (gak boleh dibanding –bandingin)Berkata kasar ! >> VERY NOT RECOMMENDED!!!
Dan segudang kata – kata gak pantas untuk dilontarkan kepada
buah hati tercinta kita. Masa melatih anak dengan kalimat negatif yang ada yah
gak bisa – bisa dongg.. jangan ah..
Ada baiknya dalam hal melatih anak kita untuk berdiri sendiri
berikan kata – kata ini:
“dedek/kakak sayang yuk berdiri sendiri, biar bisa jalan dan kita bisa jalan – jalan bareng dehhh” >> bujukan“dedek/kakak sayang, ayo berdiri sini, dedek/kakak kan udah gede, pinter lagi, yuk berdirinya manaa” > rayuan
Dan segudang kalimat positif dan ajakan yang bernada senang.
Kalimat – kalimat positif itulah yang memacu Hana – chan giat
berlatih untuk berdiri sendiri dan BERHASIL.
Step 2.Belajar BERJALAN
Sama halnya seperti saat melatih anak belajar berdiri
sendiri, masih dibutuhkan ramuan:
Stock ekstra SABAR ,ramuan CINTA AJAIB. Owya, tak ketinggalan pula nih KONSISTEN ANYTIME ANYWHERE! *teteup*
udah seneng dong Hana – Chan kini sudah bisa berdiri sendiri
tanpa perlu bantuan atau bertumpu pada benda apapun. Kini saatnya melatih dia
untuk belajar berjalan. Hal pertama yang kami lakukan adalah saya dan suami
berada bersebrangan/hadap – hadapan. jaraknya tidak terlalu jauh. Hana – chan dilatih
pertama kali untuk berjalan ke arah suami dan kemudian berbalik arah ke saya.
BERKALI – KALI secara bergantian tapi sambil main yaa… jangan dibawa serius. Kan
BETE kalau anak dipaksa – paksa. Kamu mau melakukan hal yang tidak menyenangkan
berkali – kali? Engga maoo dongg..
Hal kedua, saat suami atau siapapun tidak ada yang membantu,
saya gak patah semangat buat melatih Hana - chan belajar berjalan. Caranya; berdirikan
anak disatu tempat dan kita duduk agak jauh dari tempat anak kita berdiri. Ajak
ia untuk mendekati kita dengan berjalan bukan merangkak. Tentunya dengan
permainan ya. Ajak ia bermain sambil bercanda dan dengan senang hati sang
anakpun akan berusaha untuk dapat berjalan ke arah kita.
Hal ketiga, saat semuanya telah berkumpul dirumah, atau
memang lagi berkumpul keluarga besar. Tak ketinggalan saya melatih Hana – chan belajar
berjalan. Caranya? Manfaatkan orang – orang yang ada kemudian berikan permainan
yang menarik perhatian Hana – chan untuk berjalan ke arah orang – orang disekitarnya.
Eitts.. jangan lupa sebelum itu meminta bantuan mereka ya, buat main bareng.
Saat Hana – chan memasuki usianya yang genap setahun alhamdulillah Hana - chan sudah bisa berdiri dan berjalan sendiri loh.
Fiuhh… capek??
Wahh.. kalau dihitung – hitung mah capek ya capek, tapi kan
demi anak sebagai orangtua pasti mau yang terbaik dong buat anak. en.. udah mau berkorban jiwa raga pula dongg *lebay*
Gimana ortu yang masih bingung anaknya masih belum bisa
belajar berdiri dan juga berjalan. Jangan patah semangat yaaa..
BERJUANG TERUSSS \(>.<)
Silahkan dicoba tipsnya yaa, semoga bisa membantu kegalauan ortu –
ortu. Pada dasarnya anak itu sama kok. Cuma tergantung bagaimana kita sebagai
orangtua saja yang kudu pinter melatih mereka untuk bisa ini itu secara tepat
waktu.
No comments
Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~