Horee.. tak terasa ya, bayi unyu – unyu kita sekarang sudah
beranjak ‘gede’. Emak baru seperti saya tentunya bingung mengenai MPASI
(Makanan Pendamping ASI) apa saja sih yang akan diberikan sesuai dengan awal
dia makan?
Banyak perdebatan dikalangan ahli mengenai bubur terlebih
dahulu atau buah. Kalau yang saya lakukan beberapa bulan kebelakang saat Hana
berumur 6 bulan adalah memulai MPASI Hana – chan dengan memperkenalkan buah
terlebih dahulu. Sebenarnya saya juga awalnya masih bingung, soalnya WHO hanya
memberikan standar secara garis besar dan tidak rinci bagaimana kita
memulainya.
Suatu hari sangking bingungnya saya mencari – cari informasi
mengenai MPASI di dunia maya sampai berselancar tujuh hari tujuh malem yang bikin
mata berkantong – kantong seperti si panda *lebay* tak kunjung mendapatkan
inspirasi juga. Akhirnya, saya keluar rumah dan pergi ke toko buku terdekat dan
mendapatkan buku super lengkapnya pak Wied Harry Apriadji tentang Makanan Bayi
Sehat Alami.
Kalau kata Pak Wied dalam bukunya Makanan Bayi Sehat Alami,
pilih makanan yang mudah dicerna agar sistem cerna bayi belajar secara bertahap
mencerna makanan. Pilihannya adalah buah karena buah mengandung karbohidrat
sederhana, yakni gula buah, yang bisa langsung diserap oleh tubuh. Keunggulan
lainnya, buah dilengkapi enzim pencerna alami sebagaimana ASI sehingga makin
mudah dicerna. Oleh karena itu, buah merupakan makanan MP – ASI awal yang
paling serasi dengan fungsi organ cerna bayi.
Apa yang terjadi jika kita memberikan bubur beras atau
makanan lain yang mengandung karbohidrat kompleks kepada bayi pada masa MPASI
awal? Memberikan MPASI awal yang mengandung karbohidrat kompleks akan sangat
membebani fungsi organ cerna bayi. Sistem cerna bayi mendadak harus bekerja
secara keras membongkar molekul karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat
sederhana, agar kandungan patinya dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Pada usia 6 bulan, bayi belum mampu mengulum makanan. Setiap
makanan yang disuapkan oleh bunda bakalan langsung di telan sama si bayi, Sehingga makanan tidak tercampur dengan enzim amylase yang diproduksi oleh
kelenjar ludah di dalam mulut. Akibatnya, makanan masuk ke dalam lambung bayi
kemudian masuk ke dalam usus halus tanpa campuran enzim amylase yang cukup. Padahal
ya, enzim tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mempermudah proses
pencernaan karbohidrat. Guna mengantisipasi kondisi ini, pankreas bayi kita
segera mengambil peran lebih banyak, menuntaskan pekerjaan yang belum
diselesaikan oleh kelenjar ludah dalam mulut sang bayi. Sebelum si karbohidrat
kompleks sampai ke usus halus, pankreas menyiramnya dengan enzim amylase agar
proses pencernaan karbohidrat dapat berlangsung dengan baik. Hal ini tentu
menjadi hal yang kurang baik bagi kerja si pankreas bayi kita, jika bayi kita
terus menerus seperti ini maka nantinya anak kita bakalan memiliki resiko lebih
tinggi mengalami gangguan fungsi pankreas setelah ia dewasa muda. Di usia 30-an
tahun. Dan terbuka juga kemungkinan yang lebih besar si anak akan mengalami
kecenderungan kadar gula darah tinggi.
Seperti yang saya alami sekarang ini, karena pengetahuan
orangtua saya dahulu yang serba terbatas dalam hal pemberian MPASI. Saat ini
saya mempunyai riwayat penyakit pankreastitis kronis dan beberapa komplikasi yang
lain. Saya hanya berharap jangan ada
lagi kasus seperti yang saya alami. Menyesal kemudian hari karena orangtua yang
tidak paham pemberian MPASI alami.
Usahakan banget yang alami ya jangan yang instan dan
kadarnya disesuaikan dengan umur si bayi.
Ulasan ini mengkutip dari buku Super Lengkap Makanan Bayi Sehat Alami karya Wied Harry Apriadji. Ulasan selengkapnya emak – emak bisa
membeli buku tersebut di toko buku terdekat. Karena bahasannya yang begitu
detail sangat membantu untuk newmom seperti saya. Apabila emak mengalami
kesusahan dalam mendapatkan bukunya emak bisa kirim email ke penerbit telemarketing@niagaswadaya.co.id
dengan nomor telepon (021) 4204402 atau bisa bertanya langsung kepada sang
author di wied_harry@yahoo.com
Jangan lupa sertakan backlink postingan saya ini ya kalau
mau mengirim email ke penerbit atau ke authornya langsung. ^^~
No comments
Silahkan tinggalkan komentar kamu, tapi plis banget ya pergunakan bahasa indonesia yang baik dan membangun. Mohon maaf juga harus di moderasi biar gak ada yang spam. Happy Comment ^^~